Di mana uang yang telah saya investasikan di perusahaan pergi ketika harga saham turun?

BELI PERUSAHAAN SENILAI 20 TRILYUN, MODAL RP. 100 ribu (November 2024)

BELI PERUSAHAAN SENILAI 20 TRILYUN, MODAL RP. 100 ribu (November 2024)
Di mana uang yang telah saya investasikan di perusahaan pergi ketika harga saham turun?
Anonim
a:

Pertama, ulasan singkat tentang dasar-dasar saham: memiliki saham berarti memiliki sebagian (biasanya sangat kecil) dari perusahaan. Karena itu, jika nilai seluruh perusahaan berfluktuasi, maka akan nilai sahamnya.

Bila harga saham turun nilainya, perubahan nilai tersebut tidak didistribusikan ulang di antara pihak manapun; nilai perusahaan hanya menyusut. Pasar saham diatur oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Dengan kata lain, ini bukan permainan zero-sum, seperti perjudian di kasino, di mana ada pecundang yang sama untuk setiap pemenang dan sebaliknya.

Mari kita lihat sedikit lebih dekat bagaimana nilai perusahaan bisa menyusut. Pertama, kita perlu memahami bagaimana nilai perusahaan "diciptakan". Bila harga saham naik, hal itu terjadi karena ada lebih banyak orang yang mau membeli saham (menuntutnya) daripada orang yang mau menjualnya (menyediakannya). Tingginya permintaan sehubungan dengan pasokan menciptakan nilai bagi saham karena pembeli harus bersaing satu sama lain untuk itu, dan semakin mereka menginginkan persediaan untuk diri mereka sendiri, semakin banyak mereka bersedia membayarnya. Kebalikannya terjadi ketika harga saham turun, yang hanya berawal dari permintaan yang rendah terkait pasokan. Sama seperti jumlah pembeli yang tinggi menciptakan nilai, sejumlah besar penjual mengikis nilai.

Jadi, meskipun mungkin ada orang yang mengambil uang Anda saat stok Anda turun, uang tunai itu menghilang begitu saja dengan popularitas saham. Namun, penurunan popularitas ini sesuai dengan sesuatu yang nyata: kemampuan perusahaan untuk menjalankan operasinya secara efisien, yang tercermin dalam pendapatannya. Ingat, Anda adalah pemilik bagian dari perusahaan, jadi jika saham turun, itu berarti Anda adalah pemilik bagian dari perusahaan yang tidak lagi dianggap melakukan pekerjaan yang hebat dalam menghasilkan sesuatu. Dan, jika Anda ingin menyingkirkan perusahaan ini, Anda harus bersedia menjualnya dengan harga lebih rendah. Mengapa? Karena nilai inherennya dianggap kurang berharga. Oleh karena itu, pada tingkat yang sangat mendasar, kerugian yang direalisasikan dari saham adalah cerminan dari perbedaan persepsi pasar terhadap perusahaan saat Anda membelinya dan persepsi pasar tentangnya saat Anda menjualnya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang hal ini, lihat Hilang Uang, Kaus Kaki Hilang? Kebetulan?