Metrik keuangan manakah yang terbaik untuk menganalisis perusahaan di sektor bahan kimia?

The Third Industrial Revolution: A Radical New Sharing Economy (November 2024)

The Third Industrial Revolution: A Radical New Sharing Economy (November 2024)
Metrik keuangan manakah yang terbaik untuk menganalisis perusahaan di sektor bahan kimia?
Anonim
a:

Beberapa metrik keuangan utama yang biasanya digunakan investor untuk menganalisis perusahaan di sektor bahan kimia termasuk rasio hutang terhadap ekuitas (D / E), rasio modal kerja, marjin laba bersih , rasio pengembalian aset (ROA) dan rasio harga terhadap laba (P / E).

Perusahaan di sektor bahan kimia menghabiskan lebih banyak uang untuk penelitian dan pengembangan daripada perusahaan di sektor lain. Oleh karena itu, pengukuran yang mencerminkan seberapa efektif mereka menggunakan modal dan posisi hutang relatifnya, seperti rasio modal kerja dan rasio D / E, adalah penting. Margin laba bersih merupakan rasio kunci karena menunjukkan berapa banyak modal yang bisa diperoleh perusahaan untuk reinvestasi tanpa memerlukan tambahan pembiayaan. Rasio P / E memberikan referensi bagus mengenai sejauh mana pendapatan perusahaan diterjemahkan ke dalam keuntungan bagi pemegang saham.

Rasio D / E pada dasarnya memberikan ukuran kesehatan finansial suatu perusahaan. Rasio ini menunjukkan proporsi relatif pembiayaan perusahaan antara hutang dan ekuitas pemegang saham. Rasio D / E dihitung dengan membagi total kewajiban perusahaan dengan ekuitas, dua angka yang muncul di neraca perusahaan. Rasio D / E yang lebih rendah mengindikasikan kesehatan finansial yang lebih kuat.

Rasio modal kerja, yang juga dikenal sebagai current ratio, adalah penilaian likuiditas perusahaan dan memberikan indikasi efisiensi pengelolaan keuangannya. Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menangani kewajiban keuangan jangka pendeknya dalam hal pembiayaan hutang dengan menghitung apakah sumber daya perusahaan saat ini cukup memadai untuk menangani kewajiban hutangnya untuk tahun yang akan datang. Selain menjadi indikator kesehatan keuangan secara keseluruhan, rasio tersebut juga memberikan indikasi kemampuan perusahaan untuk mengubah inventaris produk menjadi uang tunai. Rasio yang lebih tinggi menunjukkan likuiditas yang lebih besar bagi perusahaan.

Margin laba bersih adalah salah satu rasio profitabilitas paling dasar yang dipertimbangkan oleh analis dan investor. Laba bersih merupakan sisa pendapatan bottom-line perusahaan setelah dikurangi semua biaya. Ini memberikan persentase persentase langsung yang menunjukkan berapa banyak setiap dolar dalam pendapatan akhirnya tetap sebagai keuntungan yang jelas. Margin laba bersih merupakan salah satu rasio kunci yang digunakan untuk membandingkan perusahaan sejenis dalam suatu industri.

Rasio ROA adalah rasio profitabilitas lain, yang menunjukkan keuntungan per dolar yang dihasilkan perusahaan dari total asetnya. Analis menganggap metrik ini penting karena ini menunjukkan seberapa efektif perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dari aset yang ada daripada mengambil pembiayaan tambahan.

Rasio P / E adalah salah satu ukuran evaluasi ekuitas yang paling mendasar. Rasio ini membandingkan harga saham pasar saat ini terhadap earning per share (EPS). Hal ini juga disebut sebagai beberapa pendapatan, karena ini menunjukkan berapa banyak pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari harga saham saat ini. Rasio P / E yang lebih tinggi menunjukkan kepercayaan pasar secara keseluruhan yang lebih besar terhadap kemampuan perusahaan untuk terus menghasilkan keuntungan yang meningkat di masa depan.