Apakah modal kerja termasuk persediaan?

Pengertian Investor dan Cara Bagi Hasil Nya | Pembisnis (April 2024)

Pengertian Investor dan Cara Bagi Hasil Nya | Pembisnis (April 2024)
Apakah modal kerja termasuk persediaan?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Modal kerja perusahaan mencakup persediaan, dan kenaikan persediaan membuat kenaikan modal kerja. Modal kerja dihitung sebagai selisih antara aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan. Persediaan diklasifikasikan sebagai bagian dari aset lancar karena ada harapan bahwa aset ini akan dikonsumsi dan menghasilkan keuntungan ekonomi dalam setahun.

Persediaan

Persediaan merupakan produk yang dimiliki dan rencana perusahaan untuk digunakan dalam proses produksinya dalam tahun depan. Persediaan bisa dalam bentuk bahan baku, barang dalam proses atau barang jadi. Bahan baku dapat mencakup komoditas seperti logam atau minyak, sedangkan persediaan dalam proses adalah barang yang telah mengalami tingkat pemrosesan tertentu pada lini produksi perusahaan namun belum barang jadi. Barang jadi adalah produk yang tersedia untuk dijual oleh perusahaan. Perusahaan tertentu seperti pengecer pakaian tidak memiliki bahan baku atau pekerjaan yang sedang berjalan termasuk dalam persediaan mereka karena sifat bisnis mereka.

Menjaga persediaan tetap tidak mahal, karena perusahaan harus mengeluarkan biaya pergudangan, namun juga memberikan biaya kesempatan karena perusahaan dapat melakukan hal-hal lain yang menguntungkan dengan dana yang diinvestasikan dalam persediaan. Selain itu, persediaan cenderung menjadi usang atau bahkan rusak, mengakibatkan penurunan dan biaya neraca pada laporan laba rugi perusahaan.

Modal Kerja dan Persediaan

Persediaan merupakan bagian integral dari aset dan modal kerja perusahaan biasa. Untuk jenis perusahaan tertentu, seperti ritel umum dan grosir, persediaan dapat mewakili sebagian besar aset lancar dengan pangsa 70%. Bagi perusahaan di industri manufaktur, persediaan mungkin mengklaim kurang dari 10% aset lancar. Modal kerja dapat berfluktuasi secara signifikan dari tahun ke tahun jika perusahaan meremehkan atau menilai terlalu tinggi permintaan akan produknya. Selain itu, banyak perusahaan beralih ke manajemen persediaan just-in-time (JIT), menghasilkan persediaan yang lebih kecil dalam modal kerja perusahaan.