Bagaimana obligasi sampah dinilai berbeda oleh Standard & Poor's dan Moody's?

Savings and Loan Crisis: Explained, Summary, Timeline, Bailout, Finance, Cost, History (November 2024)

Savings and Loan Crisis: Explained, Summary, Timeline, Bailout, Finance, Cost, History (November 2024)
Bagaimana obligasi sampah dinilai berbeda oleh Standard & Poor's dan Moody's?
Anonim
a:

Standard & Poor's dan Moody's memberi junk bonds menurunkan peringkat kredit daripada obligasi kelas investasi. Standard and Poor's memberi peringkat obligasi senilai BB + dan di bawahnya, sedangkan obligasi investment grade memiliki peringkat AAA, AA, A, BBB dan BBB-. Bagi Moody's, obligasi sampah memiliki peringkat Ba, B, Caa, Ca dan C, dengan obligasi investment grade yang memiliki peringkat Aaa, Aa, A dan Baa.

Obligasi Junk mengacu pada instrumen hutang dengan tingkat imbal hasil tinggi dan non investasi. Mereka memiliki risiko default yang lebih besar daripada obligasi kelas investasi, namun mereka sering membayar tingkat bunga yang lebih tinggi karena adanya peningkatan risiko. Investor memperkirakan akan mendapat kompensasi atas tingginya risiko yang mereka ambil dengan menahan obligasi sampah. Investor yang bisa berinvestasi di obligasi sampah ketika perusahaan mulai berkinerja baik dan memiliki rating kredit yang ditingkatkan seringkali dapat menyadari apresiasi nilai yang substansial.

Salah satu risiko kredit utama yang terkait dengan obligasi adalah kemungkinan downgrade risk. Risiko penurunan nilai adalah ketika lembaga pemeringkat kredit memindahkan peringkat kredit untuk penerbit hutang turun karena adanya perubahan dalam situasi keuangannya. Ada banyak kemungkinan alasan untuk downgrade. Harga obligasi sering turun secara substansial saat ini terjadi.

Selanjutnya, sebuah langkah dari peringkat investment grade ke peringkat obligasi sampah dapat secara substansial mengurangi likuiditas instrumen hutang. Banyak dana memiliki mandat untuk berinvestasi secara eksklusif dalam obligasi kelas investasi. Jika instrumen hutang bergerak dari investment grade ke status obligasi sampah, maka dana tersebut keluar dari posisi mereka. Hal ini menyebabkan likuiditas jauh lebih rendah. Seorang investor yang harus menjual obligasi sebelum jatuh tempo dapat dipaksa melakukannya dengan harga yang jauh lebih rendah.