Bagaimana perusahaan dapat melakukan lindung nilai dengan swap mata uang?

Perlu Tempuh Hedging Dalam Investasi (April 2024)

Perlu Tempuh Hedging Dalam Investasi (April 2024)
Bagaimana perusahaan dapat melakukan lindung nilai dengan swap mata uang?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Swap mata uang ada karena ada perbedaan biaya di pasar kredit dua negara yang berbeda. Perusahaan dalam pertukaran mata uang secara efektif memperdagangkan hutang dalam mata uang domestiknya untuk hutang sintetis dalam mata uang asing. Dua prinsipal ditukar pada awal dan pada akhir transaksi pertukaran mata uang, yang membatasi risiko dengan menghapus efek volatilitas nilai tukar.

Melaksanakan Tukar Mata Uang

Misalkan sebuah perusahaan Perancis beroperasi di Amerika Serikat dan ingin meminjam uang. Ini bisa mendapatkan suku bunga yang lebih baik jika meminjam dalam euro, tapi lebih memilih pinjaman dibuat dalam dolar.

Pada saat bersamaan, sebuah perusahaan Amerika beroperasi di Prancis dan dapat memperoleh dana yang lebih baik di pasar kredit U. S., namun ia ingin menerima pinjaman dalam mata uang euro.

Entah perusahaan dapat meminjamnya dengan benar dalam mata uang domestiknya dan memasuki pasar valuta asing, namun tidak ada jaminan bahwa ia tidak akan membayar terlalu banyak bunga karena fluktuasi nilai tukar.

Kedua pihak dapat menyetujui sebuah swap yang menetapkan kondisi berikut:

Pertama, perusahaan Amerika mengeluarkan obligasi yang harus dibayar dengan tingkat bunga tertentu. Ini bisa mengantarkan obligasi ke bank swap, yang kemudian meneruskannya ke perusahaan Prancis. Perusahaan Prancis melakukan reciprocates dengan menerbitkan obligasi setara (pada kurs spot yang diberikan), memberikannya ke bank swap dan akhirnya mengirimkannya ke perusahaan Amerika tersebut.

Dana ini kemungkinan akan digunakan untuk membayar kembali pemegang obligasi dalam negeri (atau kreditor lainnya) untuk setiap perusahaan. Perusahaan Prancis sekarang memiliki aset Amerika (obligasi) yang harus dibayar bunga. Pembayaran bunga pergi ke bank swap, yang meneruskannya ke perusahaan Amerika. Kebalikannya juga terjadi.

Pada saat jatuh tempo, masing-masing perusahaan akan membayar pokok pinjaman kembali ke bank swap dan, pada gilirannya, menerima pokok aslinya. Dengan cara ini, setiap perusahaan telah berhasil memperoleh dana asing yang mereka inginkan, namun dengan tingkat bunga yang lebih rendah dan tanpa menghadapi risiko nilai tukar.