Bagaimana penasehat investasi menghitung berapa banyak diversifikasi yang dibutuhkan portofolio mereka?

Aidil Akbar Madjid - Dana Pensiun - Kompas TV (April 2024)

Aidil Akbar Madjid - Dana Pensiun - Kompas TV (April 2024)
Bagaimana penasehat investasi menghitung berapa banyak diversifikasi yang dibutuhkan portofolio mereka?
Anonim
a:

Salah satu alat yang efektif untuk penasihat investasi untuk menentukan jumlah diversifikasi yang diperlukan untuk portofolio adalah teori portofolio modern (MPT). MPT digunakan untuk menentukan batas efisien untuk optimasi portofolio dan menggunakan diversifikasi untuk mencapai tujuan ini. Perbatasan efisien memberikan pengembalian maksimum yang dapat diperoleh untuk sejumlah risiko yang diambil.

MPT menyatakan bahwa untuk portofolio aset tertentu, ada kombinasi saham dan aset yang optimal yang dapat memberikan tingkat pengembalian tertinggi untuk tingkat risiko tertentu. MPT menggunakan diversifikasi, alokasi aset dan penyeimbangan berkala untuk mengoptimalkan portofolio. MPT pertama kali diciptakan oleh Harry Markowitz di tahun 1950an, sebuah teori yang pada akhirnya dia memenangkan Hadiah Nobel. Inovasi lebih lanjut ke MPT telah menambahkan perhitungan obligasi Treasury (T-bond) dan Treasury bills (T-bills) sebagai aset bebas risiko yang menggeser batas efisien.

MP1 menggunakan ukuran statistik korelasi untuk menentukan hubungan antara aset dalam portofolio. Koefisien korelasi adalah ukuran hubungan antara bagaimana dua aset bergerak bersama. Koefisien korelasi diukur pada skala dari -1 sampai +1. Koefisien korelasi 1 menunjukkan hubungan positif yang sempurna dimana aset bergerak bersama ke arah yang sama dengan tingkat yang sama. Koefisien korelasi -1 merupakan korelasi negatif sempurna antara dua aset, yang berarti mereka bergerak berlawanan arah satu sama lain. Koefisien korelasi dihitung dengan mengambil kovariansi kedua aset tersebut dibagi dengan produk standar deviasi kedua aset tersebut. Korelasi pada dasarnya adalah ukuran diversifikasi statistik. Termasuk aset dalam portofolio yang memiliki korelasi negatif dapat membantu mengurangi keseluruhan volatilitas dan risiko untuk campuran aset tersebut.

MPT menunjukkan bahwa dengan menggabungkan lebih banyak aset dalam portofolio, diversifikasi meningkat sementara standar deviasi, atau volatilitas portofolio berkurang. Namun, diversifikasi maksimal dicapai dengan sekitar 30 saham dalam portofolio. Setelah itu, termasuk lebih banyak aset menambahkan jumlah diversifikasi yang tak berarti. Diversifikasi berguna untuk mengurangi risiko yang tidak sistematis. Resiko yang tidak sistematis adalah risiko yang terkait dengan saham atau sektor tertentu. Misalnya, setiap saham dalam portofolio memiliki risiko terkait dengan berita negatif yang berdampak pada saham tersebut. Dengan melakukan diversifikasi ke saham dan sektor lain, penurunan satu aset kurang berdampak pada portofolio yang lebih besar. Namun, diversifikasi tidak mampu mengurangi risiko sistematis, yaitu risiko yang terkait dengan keseluruhan pasar.Selama masa volatilitas tinggi, aset menjadi lebih berkorelasi dan memiliki kecenderungan lebih besar untuk bergerak ke arah yang sama. Hanya strategi lindung nilai yang lebih canggih yang bisa mengurangi risiko sistematis.

Ada beberapa kritik dari MPT selama ini. Salah satu kritik utama adalah bahwa MPT mengasumsikan distribusi kembali aset Gaussian. Hasil keuangan sering tidak mengikuti distribusi simetris seperti distribusi Gaussian. MPT selanjutnya mengasumsikan bahwa korelasi antara aset bersifat statis, padahal pada kenyataannya tingkat korelasi antara aset dapat berfluktuasi. Perbatasan yang efisien tunduk pada pergeseran yang tidak dapat diwakili oleh MPT secara akurat.