
Pola candlestick garis menyodorkan biasanya ditafsirkan oleh para pedagang dan analis pasar sebagai sinyal untuk kelanjutan tren, meskipun kadang-kadang mendahului pembalikan pasar. Dalam kedua kasus tersebut, pola garis menyodorkan dianggap penting karena ini menunjukkan titik kritis dari mana pasar biasanya membalikkan arah atau membuat kemajuan substansial ke arah tren yang ada.
Pola candling garis menyodorkan lebih sering terjadi sebagai indikator teknis bearish dalam tren turun yang ada, dan dianggap sebagai sinyal perdagangan yang kurang dapat diandalkan saat versi bullish terbentuk dalam uptrend. Pola ini dibentuk oleh dua lilin. Lilin pertama memiliki tubuh panjang dan biasanya memiliki sumbu atas dan bawah pendek. Dalam tren turun, harga meluas jauh lebih rendah. Lubang lilin kedua lebih rendah pada tempat terbuka, tapi kemudian harga naik untuk menciptakan lilin bertubuh panjang yang tertutup di dekat titik tengah tubuh lilin pertama. Dorongnya adalah drive ke atas dari lilin kedua. Nama dari pola itu bisa menipu; Bila pola itu benar, dorongan akhirnya gagal dan pasar kembali meneruskan arah lilin pertama.
AD:
Mengapa Indeks Tingkat Positif (PVI) penting bagi para pedagang dan analis?

Perhatikan lebih dekat indeks volume positif, yang merupakan indikator volume harga teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi pasar beruang yang mungkin.
Mengapa Indeks Semangat Relatif (RVI) penting bagi para pedagang dan analis?

Temukan mengapa trader dan analis menggunakan Relative Vigor Index, atau RVI, untuk mengukur momentum bull dan bear movement dalam harga aset.
Mengapa Indeks Kekuatan Relatif (RSI) penting bagi para pedagang dan analis?

Cari tahu mengapa indeks kekuatan relatif J. Welles Wilder Jr. (RSI) adalah alat yang hebat untuk mengukur kekuatan harga saat ini dan mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau oversold.