Daftar Isi:
Aplikasi korelasi yang paling dikenal untuk mengukur volatilitas mungkin adalah nilai R-kuadrat dari reksa dana. R-squared mengungkapkan korelasi antara pergerakan harga reksa dana terhadap imbal hasil indeks atau pertukaran, menunjukkan seberapa dekat volatilitas dana dengan fluktuasi pasar secara keseluruhan.
Misalkan reksa dana memiliki R-kuadrat dari 100. Ini berarti bahwa korelasi antara dana dan indeks tolok ukurnya adalah +1. 0, atau berkorelasi sempurna. Semua pergerakan dana tersebut dapat diasumsikan sebagai hasil dari kinerja pasar. Ini adalah aset yang sangat mudah berubah.
Beberapa mungkin menunjukkan bahwa standar deviasi dan beta adalah pengukuran volatilitas yang lebih populer daripada R-kuadrat, namun tidak satu pun dari metrik tersebut yang benar-benar menunjukkan korelasi statistik. Standar deviasi menunjukkan sejauh mana sebuah investasi cenderung bergerak dari return rata-rata. Beta menunjukkan kovariansi, bukan korelasi, antara investasi dan pasar. Dalam prakteknya, R-kuadrat banyak digunakan untuk menunjukkan seberapa berguna beta dana sebenarnya.Mengukur Volatilitas di Keuangan
Dalam istilah keuangan dan investasi, cara yang paling umum untuk mengukur volatilitas adalah melalui beta. Beta meneliti hubungan antara volatilitas yang disesuaikan dengan return dari suatu investasi yang relatif terhadap volatilitas pasar yang disesuaikan kembali. Beta adalah kovariansi dari hasil investasi terhadap imbal hasil benchmarknya, dibagi dengan varians dari imbal hasil benchmark.R-kuadrat, standar deviasi dan beta adalah semua alat risiko volatilitas yang terkait dengan teori portofolio modern (MPT). MPT menetapkan bahwa investor harus mencari korelasi antara expected future return dan volatilitas yang diharapkan dari berbagai investasi. Menurut teori ini, penyebaran dana investasi antar aset dengan korelasi rendah atau tidak ada sama sekali memungkinkan investor mengurangi risiko penurunan akibat volatilitas pasar.
Tindakan Volatilitas LainSementara kebanyakan investor mengenal MPT, atau setidaknya alatnya, ada jenis volatilitas lain yang berasal dari korelasi. Ini termasuk volatilitas historis, volatilitas tersirat dan volatilitas tertimbang secara eksponensial. Banyak di antaranya digunakan dalam penentuan harga opsi dan tidak umum di antara sebagian besar investasi ekuitas.
Bagaimana standar deviasi yang digunakan untuk menentukan volatilitas?
Mengerti bagaimana standar deviasi dan Bollinger Band digunakan untuk mengukur volatilitas pasar dan bagaimana hal ini membantu dalam membangun strategi perdagangan. Meskipun standar deviasi dapat menjadi alat yang berguna untuk mengukur volatilitas di berbagai arena keuangan, termasuk akuntansi dan ekonomi, mereka memegang peranan penting dalam sektor investasi.
Bagaimana korelasi yang digunakan berbeda dalam bidang keuangan dan ekonomi?
Lihatlah persamaan dan perbedaan antara bagaimana korelasi statistik diterapkan di bidang ekonomi dan bukan analisis keuangan.
Dapatkah koefisien korelasi digunakan untuk mengukur ketergantungan?
Memahami koefisien korelasi dan penggunaannya dalam menentukan hubungan antara dua variabel melalui konsep korelasi dan sebab-akibat.