Daftar Isi:
Risiko yang melekat adalah satu faktor, bersamaan dengan risiko pengendalian, yang digunakan auditor untuk menilai risiko salah saji material yang terkait dengan item baris laporan keuangan atau area audit tertentu. Perusahaan BPA menggunakan tingkat risiko salah saji material yang dinilai untuk merancang prosedur audit yang diterapkan pada akun terkait.
Risiko yang melekat dianggap sebagai tingkat kerentanan terhadap salah saji material yang akan ada jika tidak ada kontrol yang dilakukan. Risiko inheren dinilai terutama oleh pengetahuan dan penilaian auditor mengenai industri, jenis transaksi yang terjadi pada perusahaan tertentu dan aset yang dimiliki perusahaan. Biasanya, auditor menilai setiap area audit sebagai risiko inheren rendah, menengah atau tinggi.
Contoh-contoh Faktor Risiko InherenMisalnya, transaksi keuangan yang memerlukan perhitungan rumit secara inheren cenderung salah saji dari pada perhitungan sederhana. Kas di tangan pada umumnya lebih rentan terhadap pencurian daripada persediaan batu bara yang besar. Perkembangan teknologi yang cepat dalam industri tertentu dapat menciptakan risiko persediaan yang lebih tinggi menjadi usang lebih cepat daripada industri lainnya. Perusahaan yang berjuang secara finansial mungkin memiliki insentif lebih besar untuk salah menyebutkan informasi keuangan untuk memenuhi persyaratan tertentu. Sebuah perusahaan yang telah melaporkan dengan tidak benar keseimbangan tertentu di masa lalu mungkin secara inheren cenderung salah menyebutkannya lagi. Inilah jenis faktor yang dipertimbangkan auditor saat mereka menilai risiko inheren.
Bagaimana obligasi sampah dinilai berbeda oleh Standard & Poor's dan Moody's?
Pelajari bagaimana lembaga pemeringkat kredit menilai obligasi dengan status obligasi sampah, dan memahami bagaimana risiko penurunan peringkat dapat mempengaruhi harga dan likuiditas obligasi.
Apa perbedaan antara risiko inheren dan risiko sistematis?
Belajar tentang risiko inheren dan sistematis, dua jenis risiko yang mempengaruhi investasi, perbedaan antara mereka dan bagaimana risiko masing-masing dapat dikurangi.
Sektor apa yang memiliki eksposur yang lebih tinggi terhadap risiko inheren?
Pelajari bagaimana risiko inheren di sektor-sektor tertentu, seperti layanan keuangan, perbankan, energi dan utilitas, dapat menimbulkan risiko signifikan bagi investor.