Pengangguran struktural dapat berlangsung selamanya dalam teori, jika usaha tidak dilakukan untuk mengubah angkatan kerja guna memenuhi kebutuhan pengusaha. Pada kenyataannya, pengangguran struktural tidak akan berlangsung selama beberapa dekade karena ada banyak insentif bagi pekerja, pemerintah dan pengusaha untuk memberikan pelatihan dan kebijakan untuk memperbaiki situasi. Selain itu, karena pekerja yang lebih tua terhindar dari angkatan kerja, ada kemungkinan lebih besar pekerja muda memiliki keterampilan dan fleksibilitas yang dibutuhkan agar sesuai dengan kriteria pekerjaan.
Pengangguran struktural muncul ketika ada perubahan mendasar dalam ekonomi karena kebijakan, teknologi, atau persaingan pemerintah. Hal ini menciptakan ketidakcocokan antara keterampilan pekerja dan pekerjaan yang ada. Contohnya adalah perkembangan teknologi baru yang membutuhkan tingkat pendidikan atau kebijakan pemerintah yang lebih tinggi yang mengarah pada faktor pergeseran produksi dan hilangnya pekerjaan manufaktur.
Pengangguran struktural berbeda dengan pengangguran siklis. Pengangguran siklis terjadi karena kurangnya permintaan agregat yang dapat ditingkatkan melalui kebijakan fiskal atau moneter. Memperbaiki pengangguran struktural jauh lebih kompleks dan membutuhkan inisiatif yang lebih terarah, seperti pekerja pelatihan ulang.
Sebagian besar resesi melibatkan kombinasi antara pengangguran siklis dan struktural. Ketika ekonomi mulai tumbuh lagi, pekerjaan siklis kembali melambung, dan pekerjaan lainnya menjadi usang. Ini menjadi jelas apa kerugian pekerjaan karena faktor struktural atau siklis.
Berdasarkan makroekonomi neoklasik, periode panjang pengangguran struktural seharusnya tidak bertahan karena pengusaha menciptakan insentif bagi pekerja untuk mengembangkan pelatihan yang tepat. Selanjutnya, demi kepentingan terbaik pembuat kebijakan untuk melatih pekerja, maka pembayaran transfer menurun dan pendapatan pajak tumbuh. Selain itu, salah satu kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi pembuat kebijakan adalah meningkatkan lapangan kerja.
Bagaimana cara kerja otomatis mempengaruhi tingkat pengangguran struktural?
Belajar tentang pengangguran struktural, salah satu penyebab utama pengangguran struktural, dan bagaimana kerja otomatis meningkatkan tingkat pengangguran struktural.
Bagaimana resesi besar mempengaruhi pengangguran struktural? | Investasional
Pengangguran struktural sulit diukur, namun ada petunjuk dalam data bahwa lonjakan pengangguran setelah krisis tidak murni bersifat siklis.
Apa perbedaan antara pengangguran struktural dan pengangguran siklis?
Belajar lebih banyak tentang pengangguran dalam ekonomi, berapa pengangguran struktural dan siklis, dan perbedaan antara kedua jenis pengangguran ini.