Apa keuntungan melakukan pertukaran mata uang?

"DINAR DIRHAM" Mata Uang Islam yang AJAIB (Ust. Sabran Mujahidin) (April 2024)

"DINAR DIRHAM" Mata Uang Islam yang AJAIB (Ust. Sabran Mujahidin) (April 2024)
Apa keuntungan melakukan pertukaran mata uang?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Melibatkan dalam swap mata uang sering kali setara untuk memperoleh fleksibilitas tambahan. Perusahaan dapat lebih memanfaatkan keunggulan komparatif mereka di pasar pinjaman masing-masing. Dalam skenario yang rumit, swap mata uang juga memungkinkan perusahaan melakukan arbitrase di matriks mata uang yang saling terkait dan jatuh tempo jangka pendek. Manajer dapat menggunakan swap mata uang untuk membatasi risiko risiko suku bunga, melindungi portofolio mereka, mengurangi risiko pasar di pasar valuta asing dan bahkan berspekulasi.

Swap Mata Uang dan Risiko Mata Uang

Perukaran mata uang terjadi ketika dua pihak memperdagangkan pokok pinjaman dalam mata uang yang berbeda. Ini secara efektif berarti setiap pihak membayar bunga atas mata uang yang "diterima". Dengan cara ini, masing-masing pihak menerima beberapa penyangga terhadap ancaman perubahan nilai tukar mereka dengan sangat cepat. Ketika perusahaan dengan kewajiban tukar tetap dengan perusahaan dengan tingkat bunga mengambang, masing-masing perusahaan dapat secara efektif menggabungkan keuntungan dari swap tingkat bunga dengan swap mata uang.

Risiko Suku Bunga

Fluktuasi suku bunga dapat mendorong atau mencegah inflasi, yang berdampak pada nilai tukar antara dua mata uang. Swap mata uang membantu mengurangi risiko fluktuasi suku bunga yang tidak diinginkan.

Keunggulan Kompetitif

Mungkin lebih mahal untuk dipinjam di Amerika Serikat daripada di Jepang, atau sebaliknya. Dalam kedua keadaan tersebut, perusahaan domestik memiliki keunggulan kompetitif dalam mengambil pinjaman dari negara asalnya. Biaya modalnya lebih rendah.

Misalkan sebuah perusahaan di Jepang ingin memperluas ke Amerika Serikat sementara sebuah perusahaan di U. S. ingin memperluas ke Jepang. Mereka bisa menyetujui pertukaran mata uang yang, berdasarkan pembayaran perdagangan pada hutang dalam mata uang lainnya, memungkinkan masing-masing untuk mencapai pinjaman mereka dengan biaya lebih rendah daripada yang seharusnya dapat mereka capai.