Ekuitas merek positif memungkinkan perusahaan membuat margin penjualan yang lebih tinggi dan mengurangi biaya periklanan dan pemasaran. Ekuitas merek didefinisikan sebagai nilai memiliki nama merek yang terkenal. Ini bisa positif atau negatif. Apple, misalnya, mempertahankan tingkat tinggi ekuitas merek positif; produknya terkenal dengan kualitas dan pelanggannya sangat setia. Di ujung lain spektrum, BP mengakumulasi ekuitas merek negatif setelah tumpahan minyak 2010. Namanya menjadi sinonim dengan kerusakan lingkungan, dan banyak pelanggan melakukan upaya sadar untuk tidak memberikan bisnis perusahaan.
Ketika sebuah perusahaan memiliki ekuitas merek yang positif, pelanggan dengan sukarela membayar harga tinggi untuk produknya, walaupun mereka bisa mendapatkan hal yang sama dari pesaing dengan harga lebih rendah. Pelanggan, pada dasarnya, membayar harga premium untuk melakukan bisnis dengan perusahaan yang mereka kenal dan kagumi. Karena perusahaan dengan ekuitas merek tidak mengeluarkan biaya yang lebih tinggi daripada pesaingnya untuk menghasilkan produk dan membawanya ke pasar, selisih harga menjadi marjin. Ekuitas merek perusahaan memungkinkannya menghasilkan keuntungan lebih besar dari setiap penjualan.
Apa sajakah contoh perusahaan atau produk yang memiliki ekuitas merek yang luar biasa?
Ekuitas merek adalah inti dari reputasi perusahaan dan produk. Dengan ekuitas yang solid, kualitas layanan atau produk berbicara untuk dirinya sendiri.
Apa dampak ekuitas merek terhadap margin keuntungan?
Pelajari bagaimana ekuitas merek positif dan negatif mempengaruhi margin keuntungan dengan mempengaruhi laba per pelanggan, volume penjualan dan retensi pelanggan.
Mengapa ekuitas merek dianggap sebagai aset tak berwujud? | Invest ekuitas
Ekuitas merek adalah aset tak berwujud karena nilai merek bukan aset fisik dan malah ditentukan oleh persepsi konsumen.