Mengukur rasio efisiensi apa?

Cara Menghitung Rasio Udara dan Bahan Bakar (Air Fuel Ratio) (November 2024)

Cara Menghitung Rasio Udara dan Bahan Bakar (Air Fuel Ratio) (November 2024)
Mengukur rasio efisiensi apa?
Anonim
a:

Rasio efisiensi mengukur kemampuan perusahaan untuk menggunakan asetnya dan mengelola kewajibannya secara efektif. Beberapa rasio efisiensi mencakup rasio perputaran persediaan, rasio perputaran aset dan rasio perputaran piutang. Rasio ini mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan dan kemampuannya mengelola aset tersebut.

Rasio perputaran persediaan mengukur kemampuan perusahaan untuk mengelola persediaan secara efisien. Rasio ini dihitung dengan membagi biaya pokok penjualan dengan persediaan rata-rata. Misalnya, misalkan perusahaan ABC menjual komputer dan melaporkan harga pokok penjualan (HPP) sebesar $ 5 juta. Persediaan rata-rata ABC adalah $ 20 juta. Rasio perputaran persediaan untuk ABC adalah 0. 25 ($ 5 juta / $ 20 juta). Ini menunjukkan bahwa perusahaan ABC tidak mengelola inventaris dengan benar, karena hanya menjual seperempat inventarisnya untuk tahun tersebut.

Rasio perputaran aset mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dari asetnya secara efisien. Rasio ini dihitung dengan membagi pendapatan perusahaan dengan total asetnya. Misalnya, anggap sebuah perusahaan memiliki rasio perputaran aset 5. Setiap dolar dari aset perusahaan menghasilkan $ 5 dari pendapatan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan efisien saat menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan.

Rasio perputaran piutang mengukur seberapa efisien perusahaan dapat secara aktif mengumpulkan hutangnya dan memperpanjang kreditnya. Rasio ini dihitung dengan membagi penjualan bersih bersih perusahaan dengan rata-rata piutang usaha. Umumnya, perusahaan dengan rasio perputaran piutang yang lebih tinggi, relatif terhadap perusahaan sejenis, menguntungkan. Rasio perputaran piutang yang lebih tinggi menunjukkan perusahaan lebih efisien daripada pesaingnya saat mengumpulkan piutang, atau beroperasi secara tunai.