Apa strategi fixed-income barbell?

Cerdas Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap (April 2024)

Cerdas Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap (April 2024)
Apa strategi fixed-income barbell?
Anonim
a:

Strategi pendapatan tetap barbel adalah strategi investasi dimana portofolio terdiri dari obligasi jangka panjang dan jangka pendek. Strategi ini disebut strategi barbel karena bobot portofolio sangat berat pada akhir yang ekstrem tanpa investasi dalam obligasi jangka menengah.

Strategi pendapatan tetap barbel biasanya terdiri dari obligasi jangka panjang dengan jangka waktu lebih dari 10 tahun dan obligasi jangka pendek dengan jangka waktu lebih pendek dari tiga tahun. Strategi ini mencoba memberi investor return on investment (ROI) yang masuk akal dengan tingkat risiko rendah. Strategi barbel umumnya digunakan oleh investor yang mengharapkan kurva yield menjadi datar.

Ketika suku bunga tinggi dan obligasi jangka panjang dimasukkan ke dalam portofolio, investor memasukkan suku bunga tinggi. Ketika obligasi jangka pendek dimasukkan ke dalam portofolio, mereka memberi investor fleksibilitas untuk berinvestasi di kelas aset lain jika tingkat suku bunga turun. Namun, jika suku bunga naik, obligasi jangka pendek dapat dipegang pada tanggal jatuh tempo dan investor dapat menginvestasikan kembali uang yang diperoleh dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.

Misalnya, anggap seorang investor menerapkan strategi barbel untuk portofolio karena dia berpikir kurva imbal hasil akan merata. Investor membeli lima obligasi 30 tahun, sekaligus membeli lima obligasi tiga tahun. Dengan strategi ini, investor mengurangi risiko yang terkait dengan pergerakan suku bunga yang merugikan. Jika suku bunga turun, dia mungkin tidak perlu menginvestasikan kembali investasinya dengan suku bunga yang lebih rendah karena dia memiliki obligasi jangka panjang dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. Namun, jika suku bunga naik, investor memiliki kesempatan untuk menjual obligasi jangka pendeknya dan menginvestasikan kembali hasil obligasi jangka panjang. Asumsikan suku bunga naik sebesar 1% dan obligasi jangka pendek jatuh tempo bulan depan. Investor dapat mempertahankan obligasi jangka pendeknya sampai jatuh tempo dan menginvestasikan kembali keuntungannya ke obligasi jangka panjang dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.