Kapan analis menggunakan berhutang hari hutang (DPO) dalam evaluasi perusahaan mereka?

GAWAT!! MISI RAHASIA Jokowi Bocor! Nasib Indonesia 2019-2024 (Mungkin 2024)

GAWAT!! MISI RAHASIA Jokowi Bocor! Nasib Indonesia 2019-2024 (Mungkin 2024)
Kapan analis menggunakan berhutang hari hutang (DPO) dalam evaluasi perusahaan mereka?
Anonim
a:

Hutang berhari-hari (DPO) paling sering menjadi titik fokus analis ketika mereka memiliki pertanyaan tentang kesehatan keuangan perusahaan, solvabilitas atau pertanyaan tentang efisiensi manajemen perusahaan.

Hutang yang terhutang adalah jangka waktu rata-rata bagi perusahaan untuk melunasi faktur biasa dari kreditur dagang. DPO umumnya diterbitkan setiap tiga bulan atau setiap tahun dan ditemukan di neraca perusahaan dan laporan laba rugi. DPO adalah satu dari tiga variabel yang digunakan untuk menghitung siklus konversi tunai, sebuah metrik penting untuk mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan. Perusahaan yang perlu merumuskan keseimbangan antara arus kas membutuhkan DPO. Jumlah uang tunai di tangan yang lebih besar mencakup belanja modal kerja untuk pertumbuhan dan perluasan pasar. Namun, ketika sebuah perusahaan membutuhkan banyak waktu untuk melunasi kreditur, masalah dapat berkembang dengan kreditur tersebut. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah diskon potensial yang ditawarkan untuk pembayaran faktur tepat waktu. Perusahaan menghitung apakah biaya sebenarnya untuk meningkatkan DPO lebih besar daripada biaya riil untuk menyerahkan uang tunai di tangan, mungkin mengarah pada kebutuhan untuk meminjam modal tambahan hanya untuk melanjutkan operasi penuh.

DPO dapat bervariasi antar industri dan dapat menjadi elemen penting dalam evaluasi analis terhadap sebuah perusahaan. Jika perusahaan membayar fakturnya lebih cepat daripada rata-rata industri, meskipun angka DPO-nya dapat menyebabkannya secara teknis tertinggal dalam membayar faktur yang luar biasa, perusahaan tersebut mungkin tetap terlihat menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan sejenis di industri ini.

Ketika analis mempertanyakan kesehatan perusahaan atau ingin mengevaluasi seberapa baik pengelolaannya, mereka dapat memeriksa DPO perusahaan, terutama jika DPO perusahaan terlihat lebih tinggi dari pesaingnya. Angka DPO yang tinggi dapat mengindikasikan masalah keuangan yang signifikan, masalah manajemen yang buruk atau masalah arus kas sementara. Perusahaan yang secara teratur melunasi kreditor pada waktu yang tepat merupakan peluang investasi yang lebih menarik, karena ini mengindikasikan bahwa perusahaan mempertahankan arus kas positif dan solid. Seperti kebanyakan metrik evaluasi, analis lebih memilih melihat tren stabil atau umum untuk meningkatkan jumlah DPO.