Faktor utama yang mendorong konsumsi marjinal mengkonsumsi (MPC) adalah tersedianya kredit, tingkat perpajakan dan kepercayaan konsumen. Menurut teori ekonomi Keynesian, kecenderungan mengkonsumsi bisa dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi pemerintah. Secara khusus, ekonomi Keynesian berteori bahwa pemerintah dapat meningkatkan tingkat konsumsi dan kesehatan keseluruhan ekonomi negara melalui kebijakan suku bunga, perpajakan dan redistribusi pendapatan.
MPC adalah konsep Keynesian yang mengacu pada jumlah setiap dolar pendapatan tambahan yang konsumen cenderung keluarkan daripada menabung. Ini rasio pendamping terhadap kecenderungan marjinal untuk menabung, rasio yang menunjukkan berapa banyak dari setiap dolar pendapatan tambahan yang konsumen cenderung gunakan untuk penghematan. Teori ekonomi Keynesian berpendapat bahwa perubahan dalam persentase pendapatan yang digunakan untuk konsumsi memiliki multiplier effect pada produk domestik bruto (PDB) karena peningkatan belanja mendorong peningkatan produksi, yang menghasilkan lapangan kerja dan upah lebih tinggi. Hal ini semakin meningkatkan pengeluaran, yang menyebabkan peningkatan produksi lebih lanjut.
Selain kebijakan pajak, kebijakan suku bunga juga diyakini memiliki dampak signifikan pada MPC, khususnya apakah kredit sudah tersedia atau lebih dibatasi secara ketat. Kredit yang tersedia dan suku bunga yang rendah diyakini mendorong kenaikan MPC karena ini memudahkan konsumen untuk membiayai pembelian dan mendapatkan pembiayaan dengan harga menarik.Jika kredit lebih dibatasi, ini bisa memiliki efek sebaliknya, meningkatkan kecenderungan marjinal untuk menabung karena, misalnya, uang muka yang lebih besar umumnya diperlukan untuk pembelian besar, seperti rumah atau mobil.
Indeks kepercayaan konsumen (CCI) dianggap sebagai indikator ekonomi utama karena kepercayaan konsumen juga diyakini sebagai pendorong konsumsi, terlepas dari perubahan tingkat pendapatan. Pada dasarnya, jika konsumen merasa yakin tentang prospek masa depan mereka dalam hal pendapatan, maka mereka cenderung membelanjakannya pada tingkat yang lebih tinggi dan mengambil hutang tambahan, percaya bahwa mereka dapat menangani beban keuangan tambahan dari pengeluaran yang meningkat.
Bagaimana pendapatan disposabel mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi marjinal (MPC)?
Belajar tentang hubungan antara pendapatan disposable dan kecenderungan marjinal untuk mengkonsumsi fungsi konsumsi Keynesian klasik.
Bagaimana Anda menghitung kecenderungan mengkonsumsi marjinal?
Belajar tentang perhitungan matematis teoritis untuk konsumsi marjinal mengkonsumsi (MPC), yang merupakan variabel penting dalam pengganda Keynesian.
Bisakah kecenderungan mengkonsumsi marjinal menjadi negatif?
Mempelajari faktor apa yang mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi marjinal, bagaimana MPC dapat menjadi negatif dan mengapa ia memainkan peran kunci dalam teori Keynesian.