Daftar Isi:
Hasil obligasi mempengaruhi pasar saham dengan cara yang berbeda pada waktu yang berbeda. Investor dan pedagang perlu menyadari kondisi ekonomi dan pasar untuk memahami hubungan yang terus berkembang antara imbal hasil obligasi dan pasar saham.
Perubahan Ekonomi
Bila ekonomi sehat, kenaikan suku bunga dan imbal hasil obligasi bullish untuk saham, karena ini berarti kenaikan pada tingkat pengembalian yang dicari oleh investor untuk mendapatkan uang mereka. Bila ekonomi tidak sehat, turunnya suku bunga bullish untuk saham karena bersifat stimulatif untuk aset. Suku bunga merupakan variabel terbesar dalam menentukan imbal hasil obligasi.
Selama periode ekspansi ekonomi, obligasi dan perdagangan pasar saham berbanding terbalik karena bersaing memperebutkan modal. Menjual di pasar saham menyebabkan imbal hasil yang lebih rendah karena uang bergerak ke pasar obligasi. Rally pasar saham menyebabkan kenaikan yield karena uang bergerak dari keamanan pasar obligasi ke saham berisiko. Dalam keadaan seperti ini, ketika optimisme tentang ekonomi tumbuh, uang bergerak ke pasar saham karena lebih didorong ke pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga membawa risiko inflasi, yang mengikis nilai obligasi.
Bagaimana pasar bull di saham mempengaruhi pasar obligasi?
Melihat lebih dalam hubungan antara pasar obligasi dan ekuitas, dan melihat apa yang mungkin terjadi pada obligasi di tengah pasar bull di saham.
Faktor ekonomi apa yang mempengaruhi imbal hasil obligasi korporasi?
Temukan faktor ekonomi yang paling mempengaruhi imbal hasil obligasi korporasi. Imbal hasil obligasi korporasi mencerminkan penilaian pasar terhadap kelayakan kredit perusahaan.
Bagaimana imbal hasil obligasi kota dibandingkan dengan obligasi lainnya?
Pelajari bagaimana obligasi negara bebas pajak dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik daripada jenis obligasi lainnya, dan memahami risiko obligasi pemerintah daerah.