Bagaimana teori pertumbuhan neoklasik memprediksi GDP riil?

Ekonomi Makro (April 2024)

Ekonomi Makro (April 2024)
Bagaimana teori pertumbuhan neoklasik memprediksi GDP riil?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Teori pertumbuhan neoklasik memprediksi produk domestik bruto riil (PDB) melalui pengukuran produktivitas faktor total, modal, tenaga kerja dan persentase total output yang disebabkan oleh modal dan tenaga kerja. Teori Pertumbuhan Neoklasik

Teori pertumbuhan neoklasik adalah sebuah sekolah pemikiran terpelopori pada akhir 1950-an dan memasuki tahun 1960an, yang terutama dipelopori oleh ekonom Amerika Robert Solow dan ekonom Inggris J. E. Meade. Teori pertumbuhan neoklasik menekankan bahwa akumulasi modal dan keputusan penghematan keduanya merupakan faktor penentu pertumbuhan ekonomi yang penting.

Model pertumbuhan neoklasik memperhitungkan modal dan tenaga kerja sebagai penentu output dan juga mencakup kemajuan teknologi dalam fungsi produksi. Ideologi utama yang mendorong teori pertumbuhan neoklasik adalah bahwa ekonomi secara keseluruhan memaksimalkan output bersih dengan beroperasi di mana produk marjinal modal sama dengan biaya marjinal modal. Bila produk marjinal modal dan biaya modal marjinal sama satu sama lain, ekonom neoklasik akan mengatakan bahwa ekonomi berada dalam kondisi keseimbangan yang mantap.

Ketika teknologi meningkat, alih-alih ekonomi bergerak naik atau turun dari fungsi produksi, keseluruhan kurva produksi ekonomi meningkat, meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan modal per pekerja.

Bagaimana Teori Pertumbuhan Neoklasik Memprediksi GDP Riil

Teori pertumbuhan neoklasik memandang PDB sebagai output yang terdiri dari produk teknologi, tenaga kerja dan modal, yang disesuaikan dengan pangsa total output yang dapat diatribusikan pada modal dan tenaga kerja. Persamaan untuk GDP riil adalah sebagai berikut:

Y = (teknologi) x (modal) ^ (bagian dari output yang dapat diatributkan terhadap modal) x (produktivitas tenaga kerja) ^ (1 - bagian dari output yang dapat diatribusikan pada modal)

Ini plot produksi fungsi yang disebutkan di atas, dan dikenal sebagai fungsi produksi Cobb-Douglass.