Atas dasar berapa tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan berfluktuasi?

Forbes Juluki Indonesia Macan Baru di Asia Tenggara (April 2024)

Forbes Juluki Indonesia Macan Baru di Asia Tenggara (April 2024)
Atas dasar berapa tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan berfluktuasi?
Anonim
a:

Tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan, atau SGR, untuk perusahaan berfluktuasi tergantung pada profitabilitas dan rasio pembayaran dividen, yang menentukan laba ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam menumbuhkan bisnis perusahaan. Konsep tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan bertujuan untuk menghitung tingkat pertumbuhan optimal bagi perusahaan yang tidak memerlukan beban pembiayaan tambahan. Dalam bentuknya yang paling murni, tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan mengasumsikan sebuah perusahaan memiliki rasio hutang terhadap ekuitas yang diharapkannya mempertahankannya dari waktu ke waktu yang sesuai dengan jumlah kredit yang bersedia diberikan oleh krediturnya.

Rumus untuk menghitung tingkat pertumbuhan berkelanjutan perusahaan adalah return on equity, atau ROE, dikalikan dengan persentase dari total laba bersih yang diinvestasikan kembali dalam pertumbuhan perusahaan. Angka laba ditahan dikalikan dengan ROE sering dihitung dengan mengurangkan rasio pembayaran dividen dari 1, atau laba ditahan = 1 - dividend payout ratio. Bagian ROE dari formula berfluktuasi berdasarkan profitabilitas perusahaan sebagaimana ditentukan oleh pendapatan dan marjin laba. Saldo laba yang tersedia untuk diinvestasikan kembali dalam pertumbuhan perusahaan ditentukan oleh profitabilitas perusahaan setelah memperhitungkan dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham.

Model pertumbuhan tingkat berkelanjutan berfokus pada ROE karena didasarkan pada gagasan bahwa perusahaan pada umumnya enggan mengeluarkan ekuitas tambahan. Jika perusahaan sama sekali tidak ragu untuk mengeluarkan ekuitas tambahan, maka tingkat pertumbuhan teoretisnya hanya dibatasi oleh jumlah pembiayaan tambahan yang dapat diperoleh perusahaan.