Apa perbedaan antara arbitrase dan spekulasi?

韓国最高裁、新日鐵住金への賠償認める。日本側がく然。 (Mungkin 2024)

韓国最高裁、新日鐵住金への賠償認める。日本側がく然。 (Mungkin 2024)
Apa perbedaan antara arbitrase dan spekulasi?
Anonim
a:

Arbitrase dan spekulasi adalah strategi yang sangat berbeda. Arbitrase melibatkan pembelian dan penjualan simultan suatu aset untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga yang kecil. Seringkali, arbitrase membeli saham di satu pasar (misalnya, pasar keuangan di Amerika Serikat seperti NYSE) sekaligus menjual saham yang sama di pasar yang berbeda (seperti London Stock Exchange). Di Amerika Serikat, saham tersebut akan diperdagangkan dalam dolar AS, sementara di London, saham tersebut akan diperdagangkan dalam pound.

- Karena semua pasar untuk pergerakan saham yang sama, inefisiensi pasar, ketidakcocokan harga dan bahkan nilai tukar dolar / pound dapat mempengaruhi harga sementara. Arbitrase tidak terbatas pada instrumen yang identik; arbitrase juga dapat memanfaatkan hubungan yang dapat diprediksi antara instrumen keuangan serupa, seperti emas berjangka dan harga dasar emas fisik.

Karena arbitrase melibatkan pembelian dan penjualan aset secara simultan, pada dasarnya adalah jenis lindung nilai dan melibatkan risiko terbatas, bila dijalankan dengan benar. Arbitrase biasanya masuk dalam posisi besar karena mereka berusaha mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga yang sangat kecil.

Spekulasi, di sisi lain, adalah strategi keuangan tipe yang melibatkan sejumlah besar risiko. Spekulasi keuangan bisa melibatkan perdagangan instrumen seperti obligasi, komoditas, mata uang dan derivatif. Spekulan mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga. Seorang pedagang, misalnya, mungkin membuka posisi beli (buy) lama dalam kontrak berjangka indeks saham dengan harapan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga. Jika nilai indeks naik, trader bisa menutup perdagangan untuk keuntungan. Sebaliknya, jika nilai indeks turun, perdagangan mungkin akan ditutup karena kerugian.

Spekulator juga dapat mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari pasar yang jatuh dengan korslet (menjual pendek, atau hanya "menjual") instrumen tersebut. Jika harga turun, posisinya akan menguntungkan. Jika harga naik, bagaimanapun, perdagangan bisa ditutup karena kerugian.