Perusahaan multinasional dari berbagai sektor beroperasi di bekas Uni Soviet. Mereka termasuk perusahaan makanan dan minuman seperti Coca-Cola dan Nestle, perusahaan makanan cepat saji seperti McDonald's, perusahaan keuangan dan akuntansi seperti Fortum, Stora Enso dan Ibella, dan bank-bank seperti Barclays, Swedbank dan Danske Bank. Beberapa alasan yang dikutip karena beroperasi di bekas Uni Soviet adalah biaya tenaga kerja rendah, pasar yang besar dan permintaan yang belum tersentuh untuk produk perusahaan multinasional.
Di Ukraina, perusahaan multinasional beroperasi terutama karena populasi konsumen yang besar dan terus meningkat, permintaan yang jelas untuk industri mereka yang tidak terpuaskan, kehadiran sumber daya alam dan kejenuhan pasar terdekat. Nestle, McDonald's, Phillip Morris, Kraft Foods dan banyak lainnya mulai beroperasi di Ukraina pada 1990-an, membantu mengubah ekonomi transisi. Beberapa perusahaan multinasional menghadapi tantangan budaya yang signifikan. Misalnya, pada pertengahan 1990-an, McDonald's harus mengenalkan banyak konsep yang diandalkan model bisnisnya, seperti fasilitas bersih, kualitas makanan yang konsisten, dan layanan pelanggan yang ramah dan cepat.
Ekonomi Rusia Sejak Runtuhnya Uni Soviet
Perekonomian russia mengalami pasang surut sejak jatuhnya Uni Soviet, namun jelas bahwa hal itu perlu disapih dari ketergantungan sumber dayanya.
Berapa banyak perusahaan multinasional yang beroperasi di China?
Temukan pentingnya perusahaan multinasional yang sedang berkembang. Seiring pertumbuhan penduduk perkotaan di China, ia akan terus menjadi pilihan yang menarik bagi investor.
Bagaimana anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya beroperasi di Uni Eropa?
Cari tahu bagaimana anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya dan perusahaan induknya diperlakukan di Uni Eropa, khususnya mengenai pertanggungjawaban hukum.