Apa perbedaan antara margin keuntungan dan markup?

Konsultasi Syariah : Jual Beli Dua Harga - Ustadz Ammi Nur Baits (April 2024)

Konsultasi Syariah : Jual Beli Dua Harga - Ustadz Ammi Nur Baits (April 2024)
Apa perbedaan antara margin keuntungan dan markup?
Anonim
a:

Margin keuntungan dan markup adalah dua istilah akuntansi yang berbeda yang sering kali membingungkan dan bahkan digunakan secara bergantian. Dalam beberapa keadaan, margin keuntungan dan markup mungkin menggunakan masukan yang sama dan menganalisis transaksi yang sama, namun mereka menyajikan informasi yang berbeda.

Biasanya, margin keuntungan dalam konteks ini mengacu pada marjin laba kotor untuk penjualan tertentu, yang merupakan keuntungan yang diperoleh dari produk yang dinyatakan sebagai persentase dari total pendapatan dari produk tersebut. Misalnya, jika sebuah perusahaan mengeluarkan $ 1.000 untuk pendapatan yang bagus dan diterima $ 3.000, maka marjin laba kotor sama dengan ($ 3, 000 - $ 1.000) / ($ 3.000), atau 66. 6%.

Markup adalah harga eceran produk yang dinyatakan sebagai persentase dari biaya grosir; Misalnya, dengan menggunakan angka yang sama seperti contoh di atas, markup akan sama dengan ($ 3, 000 - $ 1, 000) / ($ 1.000), atau 200%.

Kedua konsep tersebut menceritakan sisi yang berbeda dari cerita yang sama. Dalam hal ini, margin keuntungan ditujukan untuk keuntungan yang berkaitan dengan harga jual, sedangkan markup tersebut membahas keuntungan yang berkaitan dengan harga biaya.

Namun, marjin laba kotor mulai berubah secara signifikan setelah Anda berhenti mendefinisikannya sebagai margin untuk penjualan tertentu dan mulai menghitung berbagai jenis biaya, seperti upah, iklan dan biaya overhead.

Karena markup hanya menentukan berapa banyak uang yang dibuat pada item tertentu relatif terhadap biaya langsungnya, sedangkan marjin keuntungan mempertimbangkan total pendapatan dan total biaya dari berbagai sumber, perbedaan penggunaan akuntansi untuk setiap istilah menjadi jelas.