Mengapa risk return tradeoff penting dalam merancang portofolio?

Plastic Pollution: How Humans are Turning the World into Plastic (November 2024)

Plastic Pollution: How Humans are Turning the World into Plastic (November 2024)
Mengapa risk return tradeoff penting dalam merancang portofolio?
Anonim
a:

Pengembalian risiko-return menentukan seberapa agresif seorang investor ingin berada bersama aset yang termasuk dalam portofolio. Seorang investor harus menyadari toleransi risiko pribadinya saat membangun portofolio. Umumnya, risiko portofolio berkurang menurunkan kemungkinan pengembalian yang tinggi. Portofolio dengan risiko lebih besar memungkinkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi - namun dengan kemungkinan kerugian yang lebih besar pula.

Pengembalian risiko-return merupakan elemen penting dari teori portofolio modern (MPT). MPT menggunakan ukuran risiko statistik dalam konstruksi portofolio untuk menemukan campuran aset yang optimal. Menurut teori ini, adalah mungkin untuk membangun sebuah batas efisien dari aset yang memaksimalkan kemungkinan pengembalian sementara meminimalkan keseluruhan risiko portofolio. Perbatasan yang efisien adalah representasi grafis melengkung dari kombinasi aset dalam portofolio. Campuran aset berisiko rendah memiliki kemungkinan lebih rendah untuk keuntungan besar; Aset berisiko tinggi bisa memaksimalkan imbal hasil. MPT mengandalkan diversifikasi aset untuk menentukan batas efisien untuk sekelompok aset.

Investor yang berbeda mungkin memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Toleransi risiko adalah tingkat varians dalam pengembalian yang bersedia diberikan oleh investor dalam portofolio. Salah satu aspek konstruksi portofolio adalah cakrawala waktu untuk portofolio. Misalnya, investor yang lebih muda mungkin bersedia mengambil risiko lebih besar daripada investor yang mendekati masa pensiun. Investor yang lebih muda memiliki lebih banyak waktu untuk membangun portofolio sebelum pensiun dan karena itu bisa lebih agresif dalam mencari keuntungan yang lebih tinggi.