Apakah perusahaan Internet dapat terintegrasi secara vertikal?

The Mobile Web: State of the Union (Google I/O '17) (April 2024)

The Mobile Web: State of the Union (Google I/O '17) (April 2024)
Apakah perusahaan Internet dapat terintegrasi secara vertikal?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Perusahaan internet dapat terintegrasi secara vertikal, seperti bisnis tradisional yang terintegrasi secara vertikal untuk mengkonsolidasikan biaya dan memperluas jangkauan perusahaan di pasar.

Integrasi vertikal terjadi ketika seorang pedagang atau bisnis mulai menyerap berbagai tingkat di atas dan di bawahnya dalam rantai distribusi. Manfaat untuk bisnis ini adalah pengurangan biaya transaksional yang potensial dan kemampuan untuk mengendalikan produksi secara lebih langsung.

Misalnya, perancang busana kecil telah berkonsolidasi secara vertikal dengan membeli butik kecil untuk menjual pakaiannya. Perancang kemudian membuat situs web tempat ia bisa langsung menempatkan pakaian yang mulai dijual. Selain itu, perancang dapat memasarkan melalui situs web dan akun media sosialnya sendiri. Dengan cara ini, biaya overhead seperti pemasaran atau membayar perancang Web untuk mempertahankan situs diminimalkan.

Mungkin salah satu contoh terbaik integrasi vertikal yang muncul di Internet adalah raksasa ritel Amazon. Pesaing Amazon termasuk peritel bata dan mortir online dan tradisional. Namun, Amazon telah berhasil tampil sebagai penjual dominan di berbagai bidang, seperti video streaming dan barang ritel tradisional, seperti pakaian. Terus berusaha untuk berintegrasi, Amazon telah bereksperimen dengan drone untuk mengirimkan paket, yang akan menghilangkan ketergantungan pada perusahaan pengiriman seperti FedEx atau UPS. Hal ini sangat penting bagi Amazon, yang menjanjikan pengiriman dua hari gratis untuk para anggota Perdana.

Tantangan Integrasi Internet

Pada tahun 2012, Nathan Wilson menggunakan pompa bensin sebagai studi kasus mengenai integrasi vertikal di sebuah makalah untuk Federal Trade Commission (FTC). Sementara integrasi vertikal menawarkan keuntungan bagi perusahaan, Wilson menemukan bahwa hal itu pada akhirnya juga menghasilkan harga yang lebih tinggi. Salah satu alasannya adalah usaha yang disengaja oleh perusahaan untuk meningkatkan permintaan terhadap produknya, menurut Wilson.