
Teori agensi digunakan dalam hubungan bisnis untuk menggambarkan potensi masalah yang terjadi bilamana kepentingan dan keinginan agen tidak sesuai dengan kepentingan kepala sekolah. Prinsipal mempekerjakan agen sebagai representasi kepentingan dan tujuan kepala sekolah. Agen tersebut diharapkan untuk sepenuhnya menjunjung tinggi dan mewakili kepentingan tersebut. Jika kepentingan agen dan prinsipal tidak sesuai, agen mungkin termotivasi untuk melakukan tindakan dan perilaku yang bertentangan dengan kepentingan kepala sekolah. Konflik dan solusi potensial ini dibahas dengan menggunakan teori keagenan. Majikan dapat menggunakan kerangka kerja ini untuk memahami mekanisme di balik ketidakpuasan karyawan dan perilaku tidak bertanggung jawab atau tidak diinginkan. Karyawan dapat memilih untuk bertindak sesuai kepentingan mereka sendiri terlepas dari dampaknya terhadap perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sering digambarkan sebagai masalah principal-agent.
Mengatasi masalah akibat karyawan yang bertindak tidak diinginkan biasanya memerlukan penyesuaian ulang kepentingan mereka. Karyawan mungkin ditawarkan insentif untuk mendorong perilaku yang diinginkan sesuai dengan kepentingan perusahaan. Insentif untuk memilih tindakan yang tidak diinginkan harus dihapus untuk meniadakan risiko kerusakan pada bottom line perusahaan. Mengubah insentif mengembalikan karyawan pasak memegang kesuksesan perusahaan dan mendorong keterlibatan karyawan dengan kesuksesan jangka panjang kelompok tersebut. Karyawan dapat dipandang sebagai pemangku kepentingan dengan saham penting dalam pertumbuhan dan profitabilitas di masa depan. Kapan pun karyawan mengambil keputusan, mereka didorong untuk memilih tindakan yang saling menguntungkan. Peningkatan komunikasi antara pelaku dan agen juga membantu meringankan masalah. Akses informasi yang lebih baik membantu karyawan memahami bagaimana bertindak demi kepentingan perusahaan.
Bagaimana pemegang saham menggunakan teori keagenan untuk mempengaruhi manajemen?

Jelajahi seluk beluk teori agensi yang menempatkan pemegang saham dan manajemen dalam sebuah hubungan unik dimana kedua belah pihak bertindak untuk kepentingan pribadi.
Apa peran teori keagenan dalam tata kelola perusahaan?

Mengerti bagaimana bisnis menggunakan teori keagenan dalam tata kelola perusahaan. Pelajari bagaimana masalah bahaya moral dapat ditangani dengan menggunakan insentif.
Saya mengalami kesulitan untuk mendapatkan mantan atasan saya untuk mendistribusikan saldo rencana 401 (k) saya ke sebuah rollover. Bisakah Anda memberi tahu saya alasan mengapa atasan menunda distribusi dan apakah ada instansi pemerintah yang dapat saya hubungi untuk mendorong pendistribusiannya?
