Bagaimana Big Data dan Artificial Intelligence Mempengaruhi Investasi

Menyimak Tren Teknologi 2019 di Indonesia | Selasa Startup #35 (November 2024)

Menyimak Tren Teknologi 2019 di Indonesia | Selasa Startup #35 (November 2024)
Bagaimana Big Data dan Artificial Intelligence Mempengaruhi Investasi

Daftar Isi:

Anonim

Investor ritel tidak selalu memiliki cukup waktu untuk meneliti peluang menghasilkan uang. Untungnya, munculnya data besar dan kecerdasan buatan (AI) membantu investor individu membuat pilihan investasi yang lebih tepat.

Akses terhadap Data Mining

Karena peningkatan data mining tersedia untuk umum, investor dapat memperoleh informasi dan wawasan di pasar yang dulunya hanya tersedia bagi investor institusi. Banyak investor percaya bahwa Wall Street ragu menerima data besar yang tersedia untuk umum karena merupakan ancaman potensial bagi banyak perusahaan investasi yang menghasilkan uang. Jika investor ritel dapat memperoleh fakta dan prakiraan keuangan yang sama dengan investor institusional, individu dapat melakukan lebih banyak pekerjaan itu sendiri daripada memanfaatkan layanan perusahaan, yang mengakibatkan kerugian substansial.

Personalisasi Jasa Investasi

Karena data yang besar, industri keuangan sedang belajar bagaimana mendekati investor dan mengetahui setiap portofolio, kebutuhan dan sasaran klien untuk mendapatkan layanan yang lebih personal. Misalnya, daripada hanya menjual produk keuangan dan menghasilkan uang, penasihat harus menjelaskan peluang investasi yang paling sesuai dengan tujuan masing-masing klien sehingga klien memahami dasar investasi dan potensi menghasilkan uang.

Karena munculnya game yang melibatkan pikiran orang untuk jangka waktu yang lama, teknologi serupa akan digunakan untuk melibatkan investor secara digital. Lebih banyak aplikasi mobile akan tersedia untuk meneliti, membeli dan menjual investasi. Peluang yang lebih banyak untuk penciptaan kekayaan akan tersedia saat industri keuangan menggeser fokusnya dari kebanyakan laki-laki kelas menengah ke basis klien yang jauh lebih bervariasi.

Kecerdasan Buatan dan Perdagangan

Perdagangan algoritma terdiri dari sekitar 70% perdagangan yang dilakukan di bursa dunia setiap hari. Karena itu, setelah 167 tahun perdagangan, Chicago Mercantile Exchange Group menutup sebagian besar pintunya pada 2016 karena pedagang dengan cepat digantikan oleh AI. Juga, sekitar 75% perdagangan di New York Stock Exchange (NYSE) dan National Association of Securities Dealers Automated Quotations System (NASDAQ) dilakukan oleh mesin, yang dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan lebih lanjut.

AI terus memperoleh lebih banyak pengalaman dan mencerna lebih banyak informasi saat beroperasi, yang memungkinkan mesin mengungguli manusia. Sebagai contoh, Goldman Sachs (NYSE: GS GSGoldman Sachs Group Inc240. 49-1. 23% Dibuat dengan Highstock 4. 2. 6 ) menggunakan AI untuk menganalisis data yang besar dan bagaimana cuaca, berita dan peristiwa berdampak pada pasar keuangan.Juga, sekitar 40% hedge fund diluncurkan pada tahun 2015 menggunakan AI untuk mengambil keputusan investasi. Selain itu, selama tujuh tahun terakhir, dana berbasis AI sering mengungguli ekuitas dan dana lainnya. Hedge fund yang gagal mengungguli dana lain belajar bagaimana memperbaikinya berdasarkan kesalahan mereka.

Penggantian Analis Keuangan

Banyak investor percaya bahwa AI akan menggantikan analis investasi. Karena analis menghabiskan berjam-jam mengumpulkan dan menganalisis data, dan AI dapat melakukan fungsi tersebut dalam hitungan menit, banyak waktu dan uang disimpan dengan menggunakan mesin. Juga, manusia membutuhkan waktu untuk berkembang dan belajar dari kesalahan mereka, sedangkan AI dapat memperbaiki kesalahannya dalam hitungan menit. Selain itu, manusia mungkin lamban menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar, sedangkan mesin beradaptasi dengan cepat dan tanpa masukan manusia.

Perusahaan Pialang dan Inteligensi Buatan

Banyak perusahaan pialang menyediakan informasi klien ke mesin untuk pengelolaan portofolio yang lebih baik. Setiap pendapatan investor, profil risiko, perkiraan pengembalian dan rincian lainnya dimasukkan ke komputer. Perangkat lunak ini menciptakan pilihan investasi yang tepat dan mengelolanya setiap hari.

Manfaat Intelijen Buatan

Investor ritel dapat menghemat waktu dan uang untuk menggunakan AI untuk investasi daripada membayar penasihat pribadi untuk penelitian, memilih dan mengelola portofolio mereka. Selain itu, dana yang dipilih oleh mesin tidak memiliki biaya pengelolaan yang biasanya dibebankan oleh perusahaan investasi. Selain itu, karena AI dapat menempatkan perdagangan dalam waktu kurang dari satu detik, komputer dapat memanfaatkan perubahan kecil dalam harga saham atau indeks untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Selanjutnya, mesin tidak mengerti keserakahan atau ketakutan, yang berarti mereka tidak mungkin menjual saat pasar sedang turun atau membeli saat pasar naik.

Garis Bawah

Data besar dan AI tampak berada di sini untuk tinggal. Dengan terus menggunakan dan meningkatkan, keduanya cenderung terus meningkatkan bagaimana investor ritel menanam uang mereka dan membentuk masa depan sektor keuangan.