Bagaimana perubahan stok modal menggambarkan keseluruhan kesehatan perusahaan?

3000+ Common English Words with Pronunciation (November 2024)

3000+ Common English Words with Pronunciation (November 2024)
Bagaimana perubahan stok modal menggambarkan keseluruhan kesehatan perusahaan?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Perubahan persediaan modal biasanya menggambarkan bahwa keseluruhan kesehatan perusahaan kuat, dan berusaha meningkatkan modal untuk memperluas operasi, pangsa pasar dan pertumbuhan pendapatannya.

Modal Saham

Stok modal dapat didefinisikan sebagai jumlah saham yang telah disetujui perusahaan untuk dikeluarkan melalui piagamnya.

Bila sebuah perusahaan memasukkan, perusahaan tersebut harus memiliki piagam perusahaan yang menjabarkan informasi dan fungsi dasar perusahaan, seperti lokasi kantor pusatnya, jenis entitas perusahaan, struktur dewan direksi dan struktur kepemilikannya. Piagam perusahaan juga mencakup jumlah saham yang perusahaan berwenang untuk menerbitkan, saham biasa dan saham preferen. Penjumlahan dari jumlah saham biasa dan saham preferen yang tercantum dalam piagam adalah persediaan modal perusahaan.

Jumlah persediaan modal yang diperbolehkan untuk diterbitkan biasanya diputuskan oleh pendiri perusahaan dengan masukan dari pengacara. Jika perusahaan ingin mengubah jumlah persediaan modal yang diizinkan untuk diterbitkan, perusahaan harus mengubah piagamnya.

Stok Modal dan Kesehatan Perusahaan

Bila persediaan modal pertama-tama diputuskan dalam piagam perusahaan perusahaan, tidak memberikan wawasan tentang kesehatan perusahaan secara keseluruhan. Sebaliknya, ini didasarkan pada norma industri. Jika pendiri perusahaan memutuskan untuk meningkatkan jumlah persediaan modal melalui amandemen piagam, biasanya sinyal bahwa perusahaan berusaha mengumpulkan uang.

Menaikkan uang bisa dikatakan dua hal tentang kesehatan finansial sebuah perusahaan. Pertama, ini bisa menjadi pertanda positif bahwa perusahaan ingin memperluas dan meningkatkan pangsa pasarnya melalui peningkatan investasi dalam belanja. Kedua, bisa jadi pertanda negatif bahwa perusahaan tersebut mengulur-ulur dan membutuhkan dana tambahan untuk tetap bertahan.

Lihatlah operasi perusahaan untuk melihat kinerjanya sebelum melihat level persediaan modal.