Perputaran persediaan yang lebih tinggi atau lebih cepat menurunkan siklus konversi tunai (cash conversion cycle / CCC). Perputaran persediaan yang lebih rendah, atau lebih lambat meningkatkan CCC. CCC mengukur jumlah hari yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan dan mengumpulkan pendapatan dari aset inventarisnya. Dinyatakan berbeda, CCC mengukur waktu yang diperlukan perusahaan untuk membeli inventarisnya dan kemudian mengumpulkan uang dari penjualannya.
Siklus konversi tunai = hari persediaan beredar + hari penjualan beredar - hari hutang yang beredar
Perputaran persediaan perusahaan mempengaruhi CCC karena digunakan dalam perhitungan untuk persediaan hari yang beredar:
Inventaris hari beredar = persediaan rata-rata / harga pokok penjualan per hari
Bila sebuah Perputaran persediaan perusahaan tinggi, artinya siklus melalui persediaan dengan cepat, mengurangi persediaan rata-rata, dan karena itu menurunkan persediaan hari yang beredar. Ketika perputaran persediaan perusahaan rendah, persediaan berarti berada pada bukunya untuk jangka waktu yang lama, sehingga persediaan barang rata-rata meningkat, dan karena itu meningkatkan persediaan hari beredar.
Bila persediaan hari beredar rendah, ini mengurangi CCC. Ini berarti perusahaan mampu mengumpulkan uang tunai dari pendapatan dengan cepat; bisnis ini bisa menggunakan modal kerjanya di daerah lain. Bila persediaan hari beredar tinggi, maka akan meningkatkan CCC. Ini berarti perusahaan membutuhkan lebih lama untuk mengumpulkan uang dari pendapatan, yang menyebabkan timbulnya arus kas potensial saat perusahaan membutuhkan modal kerja.
Apa siklus konversi tunai (cash conversion cycle / CCC) memberitahu kita tentang manajemen perusahaan?
Pelajari apa siklus konversi tunai yang terungkap tentang manajemen perusahaan, dan apa yang perlu dilakukan manajer untuk mengelola modal perusahaan secara efisien.
Bagaimana risiko likuiditas yang ditangkap oleh siklus konversi tunai (CCC)?
Pahami tiga komponen siklus konversi tunai. Pelajari bagaimana masing-masing komponen bekerja untuk menangkap risiko likuiditas perusahaan.
Mengapa kadang-kadang lebih baik menggunakan angka persediaan rata-rata saat menghitung rasio perputaran persediaan?
Untuk beberapa alasan utama, persediaan rata-rata bisa menjadi ukuran yang lebih baik dan lebih akurat saat menghitung rasio perputaran persediaan.