Selama tingkat kapitalisasi gelembung real estat berkontraksi secara dramatis karena nilai yang tidak stabil diregangkan dan pendapatan tidak sejalan. Periode yang mengarah ke kegagalan hipotek subprime 2008 dikagumi oleh gelembung real estat yang dilaporkan banyak terjadi di Amerika Serikat. Antara tahun 2001 dan 2007, tingkat kapitalisasi untuk ruang kantor komersial turun dari 10 menjadi 5. 5% di New York City dan dengan jumlah yang sama di lokasi lain.
Tingkat kapitalisasi dihitung dengan mengambil pendapatan, setelah biaya, yang dihasilkan properti dalam setahun, dari arus sewa atau aliran pendapatan lainnya, dan dibagi dengan nilainya. Ada dua cara tingkat kapitalisasi bisa berubah. Yang pertama adalah dengan perubahan jumlah pendapatan yang dihasilkan. Yang kedua adalah dengan perubahan nilai properti.
Selama waktu normal, pendapatan dan nilai harus diapresiasi dengan ukuran tetap dan sederhana yang mempertahankan rasio yang kurang lebih konstan. Jika nilai properti menjadi sangat tinggi, karena spekulasi atau faktor pasar lainnya, pendapatan yang menyertai yang dihasilkan properti mungkin tidak dapat mengejar ketinggalan, dan tingkat kapitalisasi menyusut. Bila ini terjadi, terutama dengan banyak properti di wilayah geografis tertentu, dikatakan bahwa gelembung real estat telah terbentuk.
Semua gelembung aset tidak dapat dipertahankan, seperti gelembung real estat U. S. pada pertengahan tahun 2000an. Ketika harga aset kembali ke bumi setelahnya, tingkat kapitalisasi kembali naik kembali ke level mulai dari 8-10%, lebih sesuai dengan tingkat historis. Tingkat kapitalisasi memberi informasi kepada investor tentang jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh real estat dibandingkan nilainya. Properti dengan tingkat historis tinggi dipandang oleh beberapa investor sebagai investasi menarik.
Berapakah tingkat kapitalisasi terendah sebelum investasi menjadi tidak menguntungkan?
Belajar tentang berbagai tingkat profitabilitas yang terkait dengan investasi yang memiliki tingkat kapitalisasi serupa. Jelajahi bagaimana perubahan nilai mempengaruhi tingkat suku bunga.
Apa yang dikatakan Fisher Effect tentang tingkat bunga nominal?
Membaca tentang apa yang oleh ekonom disebut efek Fisher, yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga riil sama dengan tingkat nominal dikurangi dengan perkiraan inflasi masa depan.
Apa pentingnya tingkat kapitalisasi investasi real estat?
Cari tahu mengapa tingkat kapitalisasi properti investasi penting bagi investor real estat dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk membandingkan properti serupa.