Sampling sampling dan cluster secara sistematis berbeda dalam cara menarik sampel dari populasi yang termasuk dalam sampel. Sampling cluster memecah populasi menjadi beberapa kelompok, sedangkan pengambilan sampel secara sistematis menggunakan interval tetap dari populasi yang lebih besar untuk membuat sampel. Pengambilan sampel secara sistematis memilih titik awal acak dari populasi, dan kemudian sampel diambil dari interval populasi tetap yang teratur bergantung pada ukurannya. Cluster sampling membagi populasi menjadi kelompok, dan kemudian mengambil sampel acak sederhana dari masing-masing cluster.
Cluster sampling dianggap kurang tepat dibanding metode sampling lainnya. Namun, mungkin menghemat biaya untuk mendapatkan sampel. Cluster sampling adalah prosedur sampling dua tahap. Ini bisa digunakan saat mengisi daftar seluruh populasi yang sulit. Misalnya, sulit membangun seluruh populasi pelanggan sebuah toko kelontong untuk diwawancarai. Namun, seseorang bisa membuat subset toko secara acak, yang merupakan langkah pertama dalam prosesnya. Langkah kedua adalah mewawancarai sampel acak dari pelanggan toko tersebut. Ini adalah proses manual sederhana yang bisa menghemat waktu dan uang.
Dalam pengambilan sampel secara sistematis, titik awal acak pada populasi dipilih. Kemudian, subjek ke-n dari populasi dipilih untuk dimasukkan dalam sampel. Ini menciptakan sampel yang mewakili seluruh sampel, selama beberapa karakteristik penting dari populasi tidak diulang pada interval yang sama seperti yang digunakan dalam proses seleksi sampel. Pengambilan sampel sistematis sederhana dan memungkinkan untuk suatu tingkat proses yang akan digunakan dalam memilih sampel. Proses ini juga menjamin seluruh populasi merata. Pengambilan sampel sistematis berguna untuk tujuan tertentu di bidang keuangan.
Bagaimana saya bisa menggunakan sampling sistematis di bidang keuangan?
Belajar tentang sampling sistematis, bagaimana cara kerjanya dan bagaimana penggunaannya di bidang keuangan, termasuk simulasi Monte Carlo yang memodelkan probabilitas masa depan.
Apa perbedaan antara risiko inheren dan risiko sistematis?
Belajar tentang risiko inheren dan sistematis, dua jenis risiko yang mempengaruhi investasi, perbedaan antara mereka dan bagaimana risiko masing-masing dapat dikurangi.
Apa perbedaan antara risiko sistemik dan risiko sistematis?
Risiko sistemik umumnya digunakan untuk merujuk pada peristiwa yang dapat memicu keruntuhan di industri atau ekonomi tertentu, sedangkan risiko sistematis mengacu pada keseluruhan risiko pasar. Risiko sistemik tidak memiliki definisi yang pasti, banyak yang menggunakan risiko sistemik untuk menggambarkan masalah yang sempit, seperti masalah dalam sistem pembayaran, sementara yang lain menggunakannya untuk menggambarkan krisis ekonomi yang dipicu oleh kegagalan sistem keuangan.