Sampel yang representatif benar mewakili populasi statistik dari mana dipilih, sedangkan sampel kenyamanan dipilih karena aksesibilitas anggota kelompok dan kemauan untuk berpartisipasi dalam kelompok.
Kedua teknik sampel memiliki kelebihannya, namun umumnya digunakan dalam berbagai jenis penelitian untuk memanfaatkan keuntungan ini dengan maksimal. Convenience sampling adalah metode cepat dan murah dan umumnya digunakan dalam studi percontohan saat peneliti perlu mengumpulkan data umum mengenai tren atau fenomena. Namun, ketika menggunakan statistik untuk menganalisa tren dan siklus, ekonom tidak dapat mengandalkan convenience sampling untuk membuat kesimpulan statistik tentang populasi yang lebih besar. Teknik semacam itu tidak menghasilkan sampel yang cukup mewakili populasi dari mana sampel dipilih, menciptakan tingkat bias sampling yang tinggi.
Tiga karakteristik dasar dalam sampel mengurangi kemungkinan bias sampling dan memungkinkan para ekonom untuk membuat kesimpulan yang lebih percaya diri tentang populasi umum dari hasil yang diperoleh dari analisis sampel atau studi. Sampel seperti itu harus mewakili populasi terpilih yang diteliti. Mereka harus dipilih secara acak, artinya setiap anggota populasi yang lebih besar memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih, dan harus cukup besar agar tidak mengabaikan hasilnya. Ukuran optimal kelompok sampel bergantung pada tingkat kepercayaan yang tepat yang diperlukan untuk membuat kesimpulan.
Berapa persen populasi yang Anda butuhkan dalam sampel yang representatif?
Belajar tentang sampel yang representatif dan bagaimana penggunaannya bersamaan dengan strategi lain untuk menciptakan data yang berguna dengan ukuran sampel yang dapat dikelola.
Apa perbedaan antara sampel representatif dan sampel acak?
Apa perbedaan antara sampel representatif dan sampel yang tidak bias?
Temukan bagaimana berbagai teknik yang digunakan untuk memilih sampel representatif dan sampel yang tidak bias sering dieksploitasi dan digunakan bersamaan untuk mengurangi bias sampling.