4 Alasan Lindung Nilai Mata Uang Penting

"Jokowi - Langkah Bank Indonesia Tekan Valuta Asing" (April 2024)

"Jokowi - Langkah Bank Indonesia Tekan Valuta Asing" (April 2024)
4 Alasan Lindung Nilai Mata Uang Penting

Daftar Isi:

Anonim

Hampir setiap reksa dana dan ETF memiliki beberapa tingkat risiko mata uang, karena perusahaan-perusahaan dalam portofolio ini mungkin beroperasi di banyak negara. Bisnis ini menghasilkan keuntungan berdasarkan mata uang asing, yang menghadapkan investor pada risiko mata uang. Pertimbangkan alasan mengapa lindung nilai mata uang merupakan alat penting untuk mengurangi risiko.

Asumsikan, misalnya, bahwa Acme Company berbasis di Amerika Serikat dan memiliki toko ritel di Inggris Raya. Acme menyediakan modal ke toko U. K., yang mengharuskan perusahaan untuk mengonversi dolar U. S. menjadi pound. Juga berasumsi bahwa $ 1 diubah menjadi £ 2.

Acme melaporkan hasil finansialnya pada akhir tahun di U. S. dollars. Keuntungan yang dihasilkan oleh toko U. K. harus dikonversi dari pound menjadi dolar. Asumsikan bahwa nilai tukar sekarang $ 1 dollar sampai £ 4. Sekarang dibutuhkan dua kali lebih banyak pound untuk dikonversi menjadi dolar U. S. tunggal, yang membuat poundsterling Inggris, atau GBP, jauh lebih berharga.

Risiko ini juga berlaku untuk reksadana dan ETF. Jika Anda memiliki portofolio saham yang berbasis di Inggris, Anda terkena risiko mata uang. Nilai dana Anda bisa turun karena perubahan nilai tukar antara Inggris dan Amerika Serikat, yang merupakan salah satu dari beberapa alasan mengapa hedging mata uang penting.

1. Hilangkan Risiko Selama Jangka Panjang

Misalkan Anda memiliki dana U. K. -denominated. Tujuan investasi Anda adalah memiliki perusahaan yang berbasis di negara yang berkinerja baik. Nilai tukar antara dolar dan pound akan berubah seiring berjalannya waktu, berdasarkan faktor ekonomi dan politik. Untuk alasan ini, Anda perlu melakukan lindung nilai risiko mata uang Anda untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki dana Anda dalam jangka panjang.

2. Saham Asing Tambah Keanekaragaman Portofolio

Anda ingin memiliki perusahaan di Amerika Serikat dan di luar negeri untuk benar mendiversifikasi portofolio Anda. Misalnya, perbatasan dan pasar negara berkembang menarik bagi investor yang ingin mengambil risiko lebih besar dan meraih tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Karena sebagian besar investor menggunakan investasi berbasis asing, mereka dapat mengurangi eksposur risiko mereka menggunakan ETF dan hedger yang dilindungi mata uang.

3. Kontrak Teregun

Banyak dana dan hedge hedge currency risk menggunakan kontrak berjangka, dan kontrak ini dapat dibeli untuk setiap mata uang utama. Kontrak forward, atau forward forward, memungkinkan pembeli untuk mengunci harga yang mereka bayar untuk sebuah mata uang. Dengan kata lain, nilai tukar terkunci pada tempatnya untuk jangka waktu tertentu.

Namun, ada biaya untuk membeli kontrak berjangka. Kontrak melindungi nilai portofolio jika nilai tukar membuat mata uang kurang berharga. Dengan menggunakan contoh U. K., kontrak forward melindungi investor ketika nilai pound turun relatif terhadap dolar.Di sisi lain, jika pound menjadi lebih berharga, kontrak forward tidak diperlukan.

Dana yang menggunakan hedging mata uang percaya bahwa biaya lindung nilai akan melunasi dari waktu ke waktu. Tujuan dana adalah untuk mengurangi risiko mata uang dan menerima biaya tambahan untuk membeli kontrak berjangka.

4. Hedging Large Currency Declines

Strategi hedging mata uang dapat melindungi investor jika nilai mata uang turun tajam. Pertimbangkan dua reksa dana yang seluruhnya terdiri dari perusahaan-perusahaan yang berbasis di Brazil. Satu dana tidak melakukan lindung nilai terhadap risiko mata uang. Dana lainnya mengandung portofolio saham yang sama persis, namun membeli kontrak berjangka di mata uang Brasil, yang sebenarnya.

Jika nilai sebenarnya tetap sama atau meningkat dibandingkan dengan dolar, portofolio yang tidak dilindung nilai akan mengungguli, karena portofolio tersebut tidak membayar kontrak forward. Namun, ketika mata uang Brasil turun nilainya, portofolio yang dilindung nilai berjalan lebih baik, karena dana tersebut telah dilindung nilai terhadap risiko mata uang.

Faktor politik dan ekonomi dapat menyebabkan fluktuasi nilai tukar yang besar. Dalam beberapa kasus, kurs mata uang bisa sangat fluktuatif. Portofolio yang dilindung nilai menghasilkan lebih banyak biaya, namun dapat melindungi investasi Anda jika terjadi penurunan tajam dalam nilai mata uang.