Bagaimana citra merek dan pemasaran mempengaruhi pangsa pasar?

EFEK KOMUNIKASI PEMASARAN (April 2024)

EFEK KOMUNIKASI PEMASARAN (April 2024)
Bagaimana citra merek dan pemasaran mempengaruhi pangsa pasar?
Anonim
a:

Upaya pemasaran perusahaan memiliki dampak langsung pada penjualan dan pangsa pasar, namun bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kinerja industri. Citra merek yang positif sangat penting untuk kesuksesan bisnis, dan sebuah merek lebih dari sekedar nama yang biasa disajikan melalui strategi periklanan tradisional.

Merek mencakup pengalaman lengkap konsumen dengan produk dan perusahaan, menjadikannya alat yang ampuh untuk mendapatkan pengaruh pasar. Apple, misalnya, membangun brandnya pada semangat dan inovasi pendirinya, dan mendapat pengakuan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen modern.

Kesadaran merek memperoleh porsi pangsa pasar yang adil pada hari-hari awal komputer pribadi, dan tetap membutuhkan brand yang kuat untuk tetap menjadi pemimpin pasar di bidang ini seiring kemajuan teknologi. Apple menjunjung citra merek yang positif dengan terhubung dengan konsumen dan terus memenuhi kebutuhan mereka. Etika bisnis dan kampanye pemasaran yang baik juga menjaga posisi pasar perusahaan.

Strategi terpadu untuk pemasaran dan branding adalah yang paling efektif dalam meningkatkan pangsa pasar. Marriott memasarkan lini hotel Renaissance sebagai akomodasi untuk pelancong bisnis dengan minat pada budaya dan pengalaman yang ditawarkan oleh tujuan wisata. Perusahaan membangun citra merek ini dengan membuat sebuah situs interaktif yang memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi tempat-tempat wisata lokal di dekat hotel masing-masing, sebuah strategi yang telah memberi perusahaan posisi yang menguntungkan di antara segmen pasar yang ditargetkan.

Dalam beberapa situasi, pasar mungkin terutama didorong oleh harga, artinya perusahaan dengan harga produk terendah memegang pangsa pasar terbesar. Namun, kekuatan branding dan pemasaran juga terbukti di pasar ini. Pemimpin minuman ringan seperti Coca-Cola dan Pepsi, misalnya, secara konsisten menghasilkan lebih banyak penjualan daripada pesaing dengan harga lebih murah.