Apa perbedaan antara standar deviasi dan deviasi rata-rata?

Cara Menentukan atau Menghitung Simpangan Rata Rata Data Kelompok (Tabel Distribusi Frekuensi) (April 2024)

Cara Menentukan atau Menghitung Simpangan Rata Rata Data Kelompok (Tabel Distribusi Frekuensi) (April 2024)
Apa perbedaan antara standar deviasi dan deviasi rata-rata?
Anonim
a:

Meskipun ada banyak cara untuk mengukur variabilitas dalam sekumpulan data, dua yang paling populer adalah standar deviasi dan deviasi rata-rata. Meski sangat mirip, perhitungan dan interpretasi keduanya berbeda dalam beberapa cara utama. Menentukan rentang dan volatilitas sangat penting dalam industri keuangan, sehingga profesional di bidang akuntansi, investasi dan ekonomi harus sangat terbiasa dengan kedua konsep tersebut.

- Deviasi standar adalah ukuran variabilitas yang paling umum dan sering digunakan untuk menentukan volatilitas pasar saham atau investasi lainnya. Untuk menghitung deviasi standar, Anda harus terlebih dahulu menentukan variansnya. Hal ini dilakukan dengan mengurangi mean dari setiap titik data dan kemudian mengkuadratkan, menjumlahkan dan merata-ratakan perbedaannya. Varians itu sendiri adalah ukuran variabilitas dan jangkauan yang sangat baik, karena varians yang lebih besar mencerminkan penyebaran yang lebih besar pada data dasarnya. Deviasi standar hanyalah akar kuadrat dari varians. Mengkuadratkan perbedaan antara masing-masing titik dan mean menghindari masalah perbedaan negatif untuk nilai di bawah rata-rata, namun ini berarti varians tidak lagi berada dalam satuan ukuran yang sama seperti data asli. Mengambil akar varians berarti deviasi standar kembali ke unit pengukuran yang asli dan lebih mudah untuk ditafsirkan dan digunakan dalam perhitungan lebih lanjut.

Deviasi rata-rata, juga disebut mean deviasi absolut, adalah ukuran variabilitas lainnya. Namun, rata-rata deviasi menggunakan nilai absolut dan bukan kuadrat untuk menghindari masalah perbedaan negatif antara data dan mean. Untuk menghitung deviasi rata-rata, cukup kurangi mean dari masing-masing nilai, kemudian jumlahkan dan rata-rata nilai absolut dari perbedaan. Nilai absolut rata-rata digunakan lebih jarang karena penggunaan nilai absolut membuat perhitungan lebih jauh lebih rumit dan berat daripada menggunakan standar deviasi sederhana.