Bagaimana ekonom mendefinisikan moral hazard?

Filsafat Bisnis- Definisi dan Konsep Keadilan Secara Umum dan Menurut Ekonomi Syariah (November 2024)

Filsafat Bisnis- Definisi dan Konsep Keadilan Secara Umum dan Menurut Ekonomi Syariah (November 2024)
Bagaimana ekonom mendefinisikan moral hazard?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Seorang ekonom mengidentifikasi bahaya moral sebagai situasi dimana salah satu pihak memiliki insentif untuk menggunakan lebih banyak sumber daya daripada yang seharusnya ia gunakan karena pihak lain menanggung biaya. Ini menghasilkan hasil mikroekonomi yang tidak efisien. Istilah "moral hazard" agak keliru; tidak ada pernyataan normatif tentang penilaian moral atau penilaian yang dimaksudkan.

Mungkin contoh bahaya moral yang paling terkenal adalah Tragedi Commons. Dalam skenario di mana sumber daya dimiliki oleh publik, masing-masing aktor memiliki insentif untuk mengkonsumsi sebanyak mungkin karena dia tidak menanggung biaya yang sama dengan penggunaan sumber dayanya. Contoh lain dari bahaya moral termasuk bank yang membuat pinjaman berisiko karena mereka yakin pemerintah tidak mengizinkan mereka keluar dari bisnis atau pegawai bergaji yang beristirahat lebih lama karena mereka tidak mendapatkan bayaran lebih sedikit.

Penjelasan yang paling umum untuk bahaya moral disebut "asimetri informasi." Hal ini terjadi ketika pihak-pihak terpisah dalam kontrak memiliki informasi yang tidak sama. Pertimbangkan pemberi pinjaman hipotek subprime yang tahu peminjamnya memiliki tingkat kegagalan yang relatif tinggi. Jika pemberi pinjaman menjual sekumpulan hipotek sebagai turunan keuangan, pihak pembelian mungkin tidak mengerti profil peminjam.

Penjelasan lain untuk moral hazard adalah bahwa dua atau lebih pihak yang terkait secara ekonomi menghadapi insentif yang berbeda. Hal ini biasanya dapat dilihat dengan kontrak asuransi, di mana perusahaan asuransi memiliki insentif untuk mengurangi biaya total namun tertanggung tidak lagi menanggung biaya penuh dari perilaku berisikonya. Ini dikenal sebagai "principal-agent problem."