Indikator Qstick dapat dengan mudah digunakan untuk membuat strategi trading forex sederhana berdasarkan perubahan arah pada indikator. Ini diciptakan sebagai tambahan untuk charting candlestick. Ini memberikan pengukuran numerik tentang tekanan jual beli dan paling tepat dipandang sebagai indikator momentum, mirip dengan MACD. Sebenarnya, Qstick ditampilkan dalam format yang sama dengan MACD, yang ditunjukkan sebagai histogram dengan referensi garis nol untuk nilai positif dan negatif. Nilai positif menunjukkan momentum pembelian seperti yang berlaku, sementara nilai negatif menunjukkan momentum jual yang lebih kuat. Perhitungan indikator menghasilkan pengukuran rata-rata bergerak dengan sedikit variasi pada rata-rata pergerakan biasa. Moving averages umumnya dihitung secara default berdasarkan harga penutupan, namun indikator Qstick disusun dengan menghitung rata-rata bergerak dari selisih antara harga pembukaan dan penutupan selama periode waktu tertentu.
Seperti halnya MACD, strategi trading forex dapat dibangun dari sejumlah sinyal perdagangan potensial yang disediakan oleh indikator ini. Divergensi dari harga, terutama pada level support atau resistance yang diakui, adalah salah satu isyarat untuk trading. Penyeberangan garis nol ke atas atau ke bawah adalah yang lain. Namun, salah satu strategi perdagangan paling sederhana yang digunakan dengan indikator Qstick adalah mendasarkan perdagangan semata-mata pada apakah histogram menunjukkan tren naik atau turun. Strategi ini bisa diimplementasikan sebagai:
- Setelah histogram Qstick berada dalam uptrend, berdagang dengan baik di atas garis nol, dan mencapai puncaknya mengacu pada puncak tinggi sebelumnya yang terakhir di indikator, tunggu arah atau kemiringan histogram. untuk berbalik dari atas ke bawah.
- Bila terjadi perubahan arah, jual pasar, taruh stop-loss order 20-30 pip di atas harga tertinggi terakhir. Penempatan stop-loss memungkinkan harga melebar agak tinggi karena indikator Qstick sering mencapai sedikit di depan harga.
- Memegang posisi perdagangan, secara bertahap memindahkan stop-loss ke bawah untuk mengurangi risiko atau mengunci keuntungan sampai sudut histogram Qstick berubah kembali menjadi upslope.
Bagaimana cara menggunakan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) untuk membuat strategi trading forex?
Cari tahu tentang strategi trading forex yang menggunakan RSI, dan keuntungan dari retracements yang terjadi saat pasar overbought atau oversold.
Bagaimana cara menggunakan Indikator Zig Zag untuk membuat strategi trading forex?
Melihat secara mendalam bagaimana menerapkan indikator Zig Zag ke strategi trading forex. Lihat mengapa banyak trader menggunakan Zig Zag sebagai komponen pelengkap.
Bagaimana cara menggunakan Indikator Parabolic untuk membuat strategi trading forex?
Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana indikator parabola, yang juga dikenal sebagai SAR parabola, dapat digunakan oleh trader forex untuk menciptakan strategi trailing stop-loss.